Kamis, 26 Maret 2015

Organisasi dan Metode

08.18

              ORGANISASI DAN METODE
1. PENGERTIAN ORGANISASI DAN METODE
 Sebelum menguraikan pengertian organisasi dan metode secara lengkap, terlebih dahulu akan ditinjau
secara sekilas arti kata dari organisasi dan medote.
WADAH        : Sekelompok manusia untuk saling bekerja sama (Statis)
PROSES      : Pengelompokan manusia dalam kerjasama yang efesien   (bersifat Dinamis) Inilah yang menyebabkan mengapa organisasi selalu bergerak, senantiasa hidup, berkembang dan berubah-ubah.

Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai secara tujuan.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan funsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.

Dari perngertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
  • Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat plaksanaan kerja setepat-tepatnya.
  • Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen.
  • Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
  • Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan  efesiansi kerja untuk mencapai tujuan.
Dari uraian diatas terlihat betapa eratnya hubungan manajemen, organisasi dan metode, dan bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu  bidang pengkhususan dari manajemen.

Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan  dengan memprgunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa ngabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara setepat-tepatnya.

Kegiatan manajemen :
a. Berpikir, menduga, menentukan prioritas, kegiatan bersifat non fisik diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi.
b. Proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit kerja dan fungsinya, penempatan orang yang tepat agar pelaksanaan pembagian kerja sesuai dengan perencanaan, dalam penempatan orang atau staf diharapkan objektif.
c.  Membina, mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai, memberikan rangsangan baik bersifat rohaniah atau jasmaniah. Rohaniah: Kenaikan pangkat, Pendidikan dan pengembangan karir, pemberian cuti, penambahan pengalaman, penelenggaraan human relation dengan tepat Jasmaniah: Sistem Upah gaji yang menggairahkan, pemberian tunjangan, distribusi sandang pangan, penyediaan fasilitas rumah, kendaraan dan jaminan pemeliharaan kesehatan.
d.  Mengadakan pengawasan, penyempurnaan, evaluasi agar tujuan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan, mengetahui sampai sejauh mana pekerjaan dijalankan, seberapa besar sumber dimanfaatkan setelah diketahui kemudian dapat dikoreksi, apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Faktor-faktor produksi (seumber-sumber) yang diperlukan :
• Manusia atau Tenaga Kerja (Man/Man Power)
• Uang atau Biaya (Money)
• Bahan-bahan atau Material (Materials)
• Mesin dan Peralatan (Mechines & Equipment)
• Tata Kerja (Methods)
• Pasar (Market)

2. MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Dari uraian dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sasma manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan dipihak lain.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi pada pokonya secara fungsional dapat diartikan sekolompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi dalam ranka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consestncy) hubungan manajemen dan organisasi.

3. MANJEMEN DAN TATA KERJA
Tata kerja untuk metode adalah suatu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.

Dengan tata kerja yang tepat  mengandung arti bahwa proses pencapaina tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokonya ditnjukan untuk :

a. Menghindari terjadinya pemborosan didalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia .
b. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsuran dalam proses pencapaian tujuan.
c. Menjamin adanya pembagian kerja , waktu dan organisasi tepat.

Jadi hubungan antar manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya ujuan.
Tata kerja    : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

4. MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antar ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a. Manajemen  : proses kegiatan pencapaian tujuan antar kerja sama antar manusia.
b.Organisasi     : alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan kerja sama.
c. Tata Kerja   : pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tujuan tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja, ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 Hello! Welcome to my Blog :). All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top